Minggu, 28 Februari 2010

KELAINAN BOLA MATA


Apakah kelainan refraksi? Kelainan panjang sumbu bolamata atau kelainan media refraktif sebagai penyebab miopia (rabun jauh) dan hipermetropia (rabun dekat). Presbiopia (rabun tua) terjadi bila lensa mata hilang kemampuan dalam memfokuskan cahaya ke penglihatan dekat. Keadaan ini disebut kelainan refraksi. Karena kelainan ini mempengaruhi kerja mata dalam membiaskan cahaya dan memfokuskannya ke retina.
Miopia atau rabun jauh adalah, mata mampu melihat obyek yang dekat. Tetapi kabur bila melihat obyek yang jauh letaknya. Kata miopia berasal dari bahasa Yunani berarti memincangkan mata, karena penderita ini selalu memincangkan mata dalam usaha melihat lebih jelas objek yang jauh letaknya.
Miopia patologis lebih merupakan komplikasi lanjut dari proses bertambah panjangnya bola mata. Jenis miopia ini diberi predikat membahayakan, karena mengandung potensi membutakan penyandangnya, atau tak membatasi kemampuan melihat, dan karena tidak bisa diatasi lagi dengan pemberian kacamata.
Sejumlah individu, miopia jenis ini dibarengi dengan kerapuhan retina akibat pengikisan selaput jala yang berjalan terus dari waktu ke waktu. Keadaan ini biasanya diturunkan orang tua pada anak-anaknya.
Proses pengikisan ini mencapai puncaknya ketika retinanya robek (menipis) membutuhkan tindakan pembedahan sesegera mungkin pemulihannya. Tingkat keberhasilan pemulihan penglihatan pada kasus-kasus ini tergantung dari kecepatan penanggulannya.
Hipermetropia atau rabun dekat, keluhan utamanya adalah melihat jauh kabur dan melihat objek dekat labih kabur lagi. Kelainan refraksi ini, panjang bola mata menyandangnya biasanya lebih pendek dari seharusnya. Akibat pendek sumbu bola mata, lensa mata tidak sanggup memfokuskan cahaya dari jauh apalagi yang tepat pada retina dengan lensa berakomodasi maksimal sekalipun.
Dengan meningkatnya usia, akan makin sulit melihat obyek yang letaknya dekat. Sehingga dibutuhkan kacamata membaca dan untuk bekerja dengan obyek yang letaknya dekat. Keadaan ini disebut rabun tua. Biasanya belum mengganggu usia dibawah 40 tahun.
Di atas 40 tahun lensa mata sudah banyak kehilangan kelenturanya sehingga tak mampu memfokuskan dengan tajam obyek yang letaknya dekat. Presbiopia adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh setiap orang ketika memasuki usia pertengahan.
Tak ada pengoabatan, termasuk diet dan latihan yang dapat memperbaikinya atau menghambat perkembangannya. Pada orang yang menderita miopia, hipermetropia atau astigmaat dapat diberi resep kacamata bifokal. Sari solusi tepat untuk berbagai masalah soal mata dan kelainan refraksi anda, hanya di Clinik Medical Herbal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar